Deskripsi Masalah
Sudah menjadi kebiasaan
bagi sebagian warga Nahdliyin ketika ada kepentingan yang bersifat umum, yang
memerlukan pengumuman melalui pengeras suara (speaker), maka menggunakan
pengeras suara yang dimiliki oleh masjid. Padahal kepentingan tersebut
tidak berkaitan dengan masjid, diantaranya seperti pengumuman orang muslim yang
meninggal, pengumuman kegiatan posyandu dan lain lain. Bahkan terkadang hal itu
dilakukan tanpa seijin ta’mir masjid setempat.
Pertanyaan
Adakah pendapat ulama yang membolehkan peminjaman barang masjid untuk kepentingan umum yang tidak berkaitan dengan masjid?
Bagaimana hukumnya menggunakan barang masjid (speaker) untuk kepentingan sebagaimana deskripsi masalah tersebut di atas tapi tanpa seijin ta’mir masjid setempat?
(As’ilah dari MWC NU Jombang)
Adakah pendapat ulama yang membolehkan peminjaman barang masjid untuk kepentingan umum yang tidak berkaitan dengan masjid?
Bagaimana hukumnya menggunakan barang masjid (speaker) untuk kepentingan sebagaimana deskripsi masalah tersebut di atas tapi tanpa seijin ta’mir masjid setempat?
(As’ilah dari MWC NU Jombang)
a. Jawaban sub a
Belum di temukan
Belum di temukan
b. Jawaban sub b
Tafsil
Tafsil
Apabila speaker tersebut
berstatus wakaf, maka diperbolehkan jika wakif tidak mensaratkan wakafnya hanya
untuk keperluan masjid, dan sudah tradisi speaker tersebut digunakan untuk
keperluan seperti pada deskripsi. Jika speaker tersebut bukan barang wakaf,
maka diperbolehkan dengan catatan terdapat maslahah yang kembali pada masjid
atau masyarakat.
Referensi
حاشية إعانة الطالبين (1/ 69)
وَسَيَذْكُرُ الشَّارِحِ فِي بَابِ الْوَقْفِ أَنَّهُ حَيْثُ أَجْمَلَ
الْوَاقِفُ شَرْطُهُ اُتُّبِعَ فِيْهِ الْعُرْفُ الْمُطَّرِدُ فِي زَمِنِهِ
لِاَنَّهُ بِمَنْزِلَةِ شَرْطِ الْوَاقِفِ.
Terjemah: Apabila orang
yang wakaf itu memutlakkan syaratnya maka mengikuti kebiasaan jamannya orang
yang berwakaf tersebut karena kebiasaan tersebut posisinya sama dengan syarat
orang yang wakaf.
الفتاوى الفقهية الكبرى (3/ 155)
وَأَنَّ الْمَسْجِدَ حُرٌّ يَمْلِك فَلَا يَجُوزُ التَّصَرُّفُ فيه
إلَّا بِمَا فيه مَصْلَحَةٌ تَعُودُ عليه أو على عُمُومِ الْمُسْلِمِينَ
Terjemah: Sesungguhnya
masjid itu seperti orang yang merdeka yang bisa memiliki sesuatu maka tidak
dibolehkan menggunakan barang masjid kecuali ada maslahat yang kembali
kepada masjid atau untuk kepentingan orang-orang muslim
Kitab Bughyatul
Mustarsyidin halaman 66:
(فَائِدَةٌ) وَلاَ يَجُوْزُ لِلْقَيِّمِ بَيْعُ
الْفَاضِلِ مِمَّا يُؤْتَى بِهِ لِنَحْوِ الْمَسْجِدِ مِنْ غَيْرِ لَفْظٍ وَلاَ
صَرْفُهُ فِي نَوْعٍ آخَرَ مِنْ عِمَارَةٍ وَنَحْوِهَا وَإِنِ احْتِيْجَ إِلَيْهِ
مَا لَمْ يَقْتَضِ لَفْظُ الآتِيْ بِهِ أَوْ تَدُلَّ قَرِيْنَةٌ عَلَيْهِ لأَنَّ
صَرْفَهُ فِيْمَا جُعِلَ لَهُ مُمْكِنٌ وَإِنْ طَالَ الْوَقْتُ .
Tidak boleh bagi pengurus
untuk menjual apa yang lebih dari apa yang diberikan kepada seumpama masjid
yang tidak sesuai dengan ucapan dari orang yang memberinya; dan tidak boleh
pula mempergunakannya untuk kepentingan yang lain seperti untuk memakmurkan
masjid dan lainnya meskipun diperlukan selama tidak sesuai dengan ucapan orang
yang memberi wakaf tersebut atau selama tidak ada qarinah atau hubungan yang
menunjukkannya; karena mempergunakan benda wakaf dalam hal yang telah
ditentukan adalah mungkin, meskipun waktunya panjang.
HASIL
RUMUSAN AS’ILAH BAHTSUL MASA’IL KE V
LBM NU CAB. JOMBANG
Ahad, 1 Desember 2013 M / 27 Muharram 1435 H
Di MWC NU Jombang
LBM NU CAB. JOMBANG
Ahad, 1 Desember 2013 M / 27 Muharram 1435 H
Di MWC NU Jombang
Pertanyaan
1. Apakah speaker masjid
boleh digunakan untuk mengumumkan warga yang belum hadir dalam pemilu untuk
segera hadir.
2. Apakah Mimbar dn Mike masjid bisa dipinjam keluarga masjid untuk acara pengajian di rumah warga.
2. Apakah Mimbar dn Mike masjid bisa dipinjam keluarga masjid untuk acara pengajian di rumah warga.
Terima Kasih
Jawaban
Fasilitas masjid pada
dasarnya harus digunakan untuk kepentingan masjid dan hal-hal yang berhubungan
dengan fungsi masjid yakni ibadah dan syi’ar Islam, yang dalam hal ini disebut
sebagai maslahah untuk masjid. Namun untuk fasilitas-fasilitas tertentu seperti
speaker diperbolehkan untuk dipergunakan secara umum dengan tetap mengedepankan
maslahah masjid. Fasilitas ini adalah fasilitas masjid yang didapat dari
sumbangan yang tidak diketahui ketentuan penggunaannya, serta didukung adanya
kebiasaan masyarakat yang menggunakannya secara umum. Ini pun dengan syarat
fasilitas tersebut tidak dibawa keluar dari area masjid.
Untuk fasilitas yang
memang dibeli masjid dari dana sumbangan, hasil usaha masjid atau hasil barang
waqaf masjid tidak boleh dipergunakan untuk keperluan selain yang berhubungan
dengan kemakmuran dan kemaslahatan masjid. Karena pada awalnya dana-dana
tersebut memang diperuntukkan untuk itu.
Dasar Pengambilan
ذهب بعض العلماء إلى أن المراد بعمارة المساجد هو بناؤها وتشييدها
وترميم ما تهدم منها وهذه هى العمارة الحسية ويدل عليه قوله عليه السلام من بنى
لله مسجدا ولو كمفحص قطاة بنى الله له بيتا فى الجنة وقال بعضهم المراد عمارتها بالصلاة
والعبادة وأنواع القربات كما قال تعالى “فى بيوت أذن الله أن ترفع ويذكر فيها
اسمه” وهذه هى العمارة المعنوية التى هى الغرض الاسمى من بناء المساجد ولا
مانع أن يكون المراد بالآية النوعين الحسية والمعنوية وهو اختيار جمهور العلماء
لأن اللفظ يدل عليه والمقام يقتضيه ، روائع البيان الجزء الأول ص: 573 دار الفكر
ولا يجوز استعمال حصر المسجد ولا فراشه في غير فرشه مطلقاً سواء أكان
لحاجة أم لا واستعمالها في الأعراس من أقبح المنكرات التي يجب على كل أحد إنكارها
وقد شدد العلماء النكير على من يفرشها الأعراس والأفراح وقالوا يحرم فرشها ولو في
مسجد آخر والله سبحانه وتعالى أعلم. الفتاوى الكبرى الفقهية : 3/288
والجرار التي عند المساجد فيها الماء إذا لم يعلم أنها موقوفة للشرب
أو للموضوء أو الغسل الواجب أو المسنون أو غسل النجاسة فأجاب أنه إذا دلت قرينة
على أن الماء موضوع لتعميم الانتفاع جاز جميع ما ذكر من الشرب وغسل النجاسة وغسل
الجنابة وغيرها ومثال القرينة جريان الناس على تعميم الانتفاع بالماء من غير نكير
من فقيه وغيره إذ الظاهر من عدم النكير أنهم أقدموا على تعميم الانتفاع بالماء
بغسل وشرب ووضوء وغسل نجاسة فمثل هذا إيقاع يقال بالجواز وقال إن فتوى العلامة عبد
الله بامخرمة يوافق ما ذكره . إعانة الطالبين: 1/69
من تصدق بماء أو وقف ما يحصل منه الطهور بمسجد كذا لم يجز نقله منه
لطهارة ولا لغيرها منع الناس منه أو لا لأن الماء المسبل يحرم نقله عنه إلى محل
آخر لا ينسب إليه كالخلوة . الفتاوى الكبرى: 3/266